DPRD Metro Terima Kedatangan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Metro Sampaikan Aspirasi Penolakan Haga BBM
Metro, Wartajos.com
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro menerima kedatangan belasan mahasiswa yang tergabung dalam Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di kantor DPRD setempat, Senin (19/09/2022).
Kedatangan belasan mahasiswa PC IMM Kota Metro tersebut untuk menyampaikan sejumlah aspirasi, salah satunya ialah penolakan terhadap rencana pembangunan Tugu Pena Kota Metro oleh pemerintah setempat.
Audiensi ini dihadiri oleh pimpinan teras PC IMM Kota Metro beserta jajaran yang disambut baik oleh Pimpinan DPRD mulai dari Ketua DPRD, Wakil Ketua I dan II DPRD Kota Metro.
Ketua Umum PC IMM Kota Metro, Zaenal Abidin mengatakan, dalam audiensi penyampaian aspirasi tersebut, pihaknya membahas sejumlah isu lokal hingga nasional.
Kita membahas kebijakan isu nasional dan isu daerah yang merugikan masyarakat, PC IMM Kota Metro menyampaikan rangkaian tuntutan kepada DPRD Kota Metro,” ujarnya
Zaenal mengungkapkan, terdapat empat poin tuntutan yang disampaikan ke DPRD agar dapat ditindaklanjuti ke Pemkot Metro. Mulai dari penolakan pembangunan Tugu Pena hingga pengentasan kriminalitas.
“Pertama kami menyampaikan penolakan pengubahan nama ataupun bentuk yang tak subtasial dari Tugu Pena. Kemudian kedua, kami meminta penyegeraan perbaikan jalan yang rusak di Kota Metro. Ketiga, kami meminta agar berantas kriminalitas di Kota Metro. Terakhir yang ke empat kami minta percepat pengkajian dan penetapan Objek Dugaan Cagar Budaya atau ODCG sebagai cagar budaya di Kota Metro,” jelasnya.
Selain empat isu lokal, IMM juga mengutarakan tujuh tuntutan yang berkaitan dengan isu nasional. Mulai dari kebijakan kenaikan harga BBM hingga pendistribusian bansos yang dinilai tidak tepat sasaran.
“Kami sampaikan tujuh tuntutan berkaitan dengan isu nasional. Yang pertama adalah, kami menolak secara tegas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsi dan menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM, karena berdampak secara signifikan terhadap berbagai sektor kehidupan krusial di masyarakat,” terangnya.
Kedua lanjutnya, mendesak pemerintah untuk serius memberantas mafia migas. Ketiga, menuntut pengevaluasian BPH Migas karena gagal dalam menjalankan fungsinya untuk mengawasi distribusi BBM. Lalu ke empat, menuntut transparansi dan pelaporan keadaan keuangan Negara secara detail.
Selanjutnya, yang ke lima IMM juga meminta Pemerintah Pusat menunda Proyek Strategi Nasional (PSN) dan menuntut pemerintah lebih mengandalkan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk meredam dampak krisis energi global yang berdampak bagi masyarakat.
“Keenam kami juga mendesak pemerintah untuk mengendalikan harga bahan pokok. dan yang Ketujuh, kami mendesak pemerintah untuk mendistribusikan Bansos secara merata dan tepat sasaran,” pungkasnya.
Menanggapi aspirasi tersebut, Ketua DPRD Kota Metro, Tondi MG Nasution menyampaikan dukungannya atas sejumlah tuntutan yang disampaikan mahasiswa IMM ke DPRD.
Terimakasih kepada kawan-kawan PC IMM Kota Metro telah datang kesini, harapan saya setelah teman-teman sampaikan tuntutannya, kita dapat berdiskusi bahas bersama-sama keresahan daripada masyarakat, tidak bisa dipungkiri bahwa saya juga adalah bagian masyarakat,” ucapnya.
Tondi juga mengaku, seluruh aspirasi yang sampai ke DPRD menjadi catatan untuk segera ditindaklanjuti ke tingkatan yang lebih tinggi.
“Semua tuntutan yang PC IMM Metro aspirasikan akan dicatat dan disampaikan ke eksekutif daerah dan pusat. Saya senang sudah kritis dalam kebijakan-kebijakan yang pemerintah lakukan. Rangkaian tuntutan sudah kami tandatangani dan akan kami sampaikan ke pusat,” pungkas Tondi (JYuli)